Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi Z, yang tumbuh besar dengan teknologi digital. Sementara media sosial memberikan berbagai manfaat, seperti memungkinkan akses informasi yang cepat dan membangun jejaring sosial, ia juga dapat memiliki pengaruh besar terhadap cara generasi ini belajar.
Banyak siswa generasi Z yang lebih suka mencari informasi melalui platform media sosial seperti YouTube, Instagram, dan TikTok, daripada melalui buku teks tradisional. Platform ini memungkinkan mereka untuk mengakses materi pembelajaran dalam bentuk yang lebih dinamis, seperti video tutorial atau infografis, yang lebih menarik dan mudah dipahami.
Namun, media sosial juga membawa sman8ternate.sch.id tantangan tersendiri. Ketergantungan yang tinggi terhadap teknologi dan media sosial dapat mengurangi fokus siswa dalam belajar. Pembelajaran yang terdistribusi melalui media sosial sering kali lebih bersifat superficial dan kurang mendalam. Selain itu, paparan terhadap informasi yang tidak terverifikasi atau hoaks dapat membingungkan siswa dan mengganggu kualitas pembelajaran mereka.
Penting bagi pendidik dan orang tua untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan literasi digital yang baik, agar mereka bisa memilah informasi dengan bijak dan menggunakan media sosial secara positif untuk tujuan pembelajaran. Mengintegrasikan media sosial ke dalam pendidikan secara bijak, dengan pendekatan yang memanfaatkan kelebihannya namun mengatasi tantangannya, dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan bagi generasi Z.